Dear My Future Husband :
Hey kamu yang nantinya akan menjadi teman hidupku, teman Bully, sekaligus teman
jalanku. Maaf bila nantinya Aku akan sering merepotkanmu, sering tiba-tiba
nangis tidak jelas bahkan untuk hal sepele sekalipun. Jauh di lubuk hatiku yang
paling dalam aku selalu berdoa untuk kita berdua. Maaf kalau aku cerewet,
sikapku kadang abstrak, dan terkadang anti sosial, tapi aku akan cepat
beradaptasi dengan lingkunganmu walaupun sulit :)
Mungkin aku akan sering marah-marah jika kamu tak mandi dalam sehari, sering
melempar handuk sembarangan, sering lupa ganti baju, sering lupa mengabariku,
tapi percayalah di balik kemarahanku aku hanya ingin melihat kamu menjadi lebih
daripada sebelumnya. Hey.. walaupun aku suka marah, tapi tenang…. Cukup belikan
saya jalangkote atau makanan bisanya saya akan langsung luluh :D
Aku tak melarangmu kerja atau memiliki hobby yang kau
sukai, tapi aku mau semuanya kau lupakan saat kau sudah di rumah. Pekerjaan
hanya di luar rumah. Aku mau nantinya kamu punya waktu khusus untukku untuk
sekedar duduk bersisian untuk bercerita dan tertawa bersama tanpa hp atau
kegiatan yang mendesak, Aku tak meminta banyak waktumu, dari 24 jam, aku hanya
minta 2 jam untuk benar-benar total duduk didekatku. Aku juga mau nantinya
setiap salat kau yang imamkan, tak perlu setiap hari dan setiap salatku kamu
ada, cukup subuh dan magrib kalau kamu tidak sempat yang lainnya.
Maaf karena aku semi-vegetarian, pemilih makanan, tidak makan durian, dan tidak
suka bau soto ayam, tapi jika nantinya kamu minta dimasakkan, aku bersedia
belajar dan memasakkan apapun yang kamu mau, walaupun aku tak suka bukan
berarti aku akan menelantarkanmu dan makan di luar.
Dear my future husband… aku juga mau nantinya kamu akan menemanikau berkeliling
dan melihat senja yang indah. Aku sangat menyukai senja, jadi aku harap kamu
bisa menemaniku mencari senja dan kita akan mengabadikan setiap momen yang ada.
Aku tak peduli kalau kau juga akan menyukai senja atau tidak, yang penting kamu
bisa disampingku saat aku menikmati dan mengagumi jingganya yang hangat.
Bukankah lebih indah melihat langit dalam keadaan jingga? Ahh.. rasanya
menenangkan.
Aku juga nantinya akan bekerja, aku tak ingin hanya tinggal di rumah. Tapi
tenang saja, aku tak akan melupakan kodratku sebagai istri dan ibu bagi anak
anak kita kelak, jadi aku siap menjadi wonder women setiap harinya hanya untuk
menyetrikakan bajumu, mengelap sepatumu, bahkan menyiapkan segala sesuatunya.
Itu akan menjadi hal yang menyenangkan menurutku.
Aku banyak mau, tapi alhamdulillah aku tidak banyak gaya, jadi tenang saja..
aku akan membeli apa yang menjadi kesenanganku dengan uangku sendiri, dan tak
perlu menunggu hari ulang tahunmu untuk mendapatkan yang kamu mau, kalau aku
bisa mengabulkannya, in sha Allah besoknya barang itu akan langsung ada di
rumah kita. Aku mau nantinya rumah kita ada ruang bawah tanahnya, aku akan
menyimpan semua kenangan kita berdua di sana, mungkin kau pelupa atau bahkan
aku sendiri, maka dari itu aku mau setiap kenangan kita harus ada
penandanya.
Aku mungkin
akan sering menyuruhmu olahraga, tapi yaknlah semua itu untuk kebaikanmu
sendiri, aku mungkin juga akan cerewet bila kamu bersin dan tak menutup
mulutmu, karena aku orang peduli kesehatan walaupun kesehatanku sendiri kadang
terbengkalai -_-
Dear my
future husband, kapan kita bertemu? Saling bersua dalam tawa, saling menatap
dalam senang, dan saling berbagi dalam apapun. Entah sekarang kau membaca ini
sebelum ataupun sesudah kita menikah kelak, percayalah.. aku benar-benar
menginginkan kamu baik-baik saja.
AFIAH
Makassar, 19:00 WITA
0 komentar:
Posting Komentar