Pages

Minggu, 01 Maret 2015

DEAR, MY FUTURE HUSBAND

Dear My Future Husband :
            Hey kamu yang nantinya akan menjadi teman hidupku, teman Bully, sekaligus teman jalanku. Maaf bila nantinya Aku akan sering merepotkanmu, sering tiba-tiba nangis tidak jelas bahkan untuk hal sepele sekalipun. Jauh di lubuk hatiku yang paling dalam aku selalu berdoa untuk kita berdua. Maaf kalau aku cerewet, sikapku kadang abstrak, dan terkadang anti sosial, tapi aku akan cepat beradaptasi dengan lingkunganmu walaupun sulit :) 
            Mungkin aku akan sering marah-marah jika kamu tak mandi dalam sehari, sering melempar handuk sembarangan, sering lupa ganti baju, sering lupa mengabariku, tapi percayalah di balik kemarahanku aku hanya ingin melihat kamu menjadi lebih daripada sebelumnya. Hey.. walaupun aku suka marah, tapi tenang…. Cukup belikan saya jalangkote atau makanan bisanya saya akan langsung luluh :D
Aku tak melarangmu kerja atau memiliki hobby yang kau sukai, tapi aku mau semuanya kau lupakan saat kau sudah di rumah. Pekerjaan hanya di luar rumah. Aku mau nantinya kamu punya waktu khusus untukku untuk sekedar duduk bersisian untuk bercerita dan tertawa bersama tanpa hp atau kegiatan yang mendesak, Aku tak meminta banyak waktumu, dari 24 jam, aku hanya minta 2 jam untuk benar-benar total duduk didekatku. Aku juga mau nantinya setiap salat kau yang imamkan, tak perlu setiap hari dan setiap salatku kamu ada, cukup subuh dan magrib kalau kamu tidak sempat yang lainnya.
            Maaf karena aku semi-vegetarian, pemilih makanan, tidak makan durian, dan tidak suka bau soto ayam, tapi jika nantinya kamu minta dimasakkan, aku bersedia belajar dan memasakkan apapun yang kamu mau, walaupun aku tak suka bukan berarti aku akan menelantarkanmu dan makan di luar.
            Dear my future husband… aku juga mau nantinya kamu akan menemanikau berkeliling dan melihat senja yang indah. Aku sangat menyukai senja, jadi aku harap kamu bisa menemaniku mencari senja dan kita akan mengabadikan setiap momen yang ada. Aku tak peduli kalau kau juga akan menyukai senja atau tidak, yang penting kamu bisa disampingku saat aku menikmati dan mengagumi jingganya yang hangat. Bukankah lebih indah melihat langit dalam keadaan jingga? Ahh.. rasanya menenangkan.
            Aku juga nantinya akan bekerja, aku tak ingin hanya tinggal di rumah. Tapi tenang saja, aku tak akan melupakan kodratku sebagai istri dan ibu bagi anak anak kita kelak, jadi aku siap menjadi wonder women setiap harinya hanya untuk menyetrikakan bajumu, mengelap sepatumu, bahkan menyiapkan segala sesuatunya. Itu akan menjadi hal yang menyenangkan menurutku.
            Aku banyak mau, tapi alhamdulillah aku tidak banyak gaya, jadi tenang saja.. aku akan membeli apa yang menjadi kesenanganku dengan uangku sendiri, dan tak perlu menunggu hari ulang tahunmu untuk mendapatkan yang kamu mau, kalau aku bisa mengabulkannya, in sha Allah besoknya barang itu akan langsung ada di rumah kita. Aku mau nantinya rumah kita ada ruang bawah tanahnya, aku akan menyimpan semua kenangan kita berdua di sana, mungkin kau pelupa atau bahkan aku sendiri, maka dari itu aku mau setiap kenangan kita harus ada penandanya. 
            Aku mungkin akan sering menyuruhmu olahraga, tapi yaknlah semua itu untuk kebaikanmu sendiri, aku mungkin juga akan cerewet bila kamu bersin dan tak menutup mulutmu, karena aku orang peduli kesehatan walaupun kesehatanku sendiri kadang terbengkalai -_-
            Dear my future husband, kapan kita bertemu? Saling bersua dalam tawa, saling menatap dalam senang, dan saling berbagi dalam apapun. Entah sekarang kau membaca ini sebelum ataupun sesudah kita menikah kelak, percayalah.. aku benar-benar menginginkan kamu baik-baik saja.

AFIAH
Makassar, 19:00 WITA





0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 AFIAH. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger